Postingan

Menjangkau yang Terluar dan Membangun yang Tertinggal ( Sebuah Cerita dari KORINDO dan Daerah 3T )

Gambar
        Negeriku yang luas Indonesia memiliki luas lebih dari 1.900 juta km 2  juga memiliki bentangan alam yang sangat beragam mulai dari perairan yang mendominasi serta ribuan pulau-pulau baik besar maupun kecil yang membentang hijau di tengah hamparan lautan yang biru terbentang dari Sabang sampai Merauke. Begitu luasnya Indonesia, sampai pemerintah menghadapi beragam tantangan untuk melakukan pembangunan wilayah-wilayah dari hulu ke hilir sehingga muncullah ketidaksamarataan dan disparitas dalam berbagai segi kehidupan baik pembangunan infrastruktur maupun ekonomi. Luasnya wilayah negeri ini melahirkan wilayah-wilayah yang masuk ke dalam 3T yaitu terdepan, terluar dan tertinggal yang merujuk kepada kondisi geografis yang sulit bahkan belum terjangkau dengan kondisi tertinggal secara infrastruktur, ekonomi bahkan pendidikan. Menurut data yang ada, terdapat sekitar 67   kabupaten yang masuk kategori 3T. Keadaan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah karena pada um

Ketika Wanita Tercinta Memulai #AyoHijrah bersama Bank Muamalat Indonesia

Gambar
Awal cerita, Setelah memasuki masa pensiun pada 2014 lalu, Ibuku rutin menerima tunjangan masa tuanya setiap bulan. Setiap tanggal baru, Ibu akan berkemas-kemas di pagi hari dan akan meninggalkan rumah beberapa saat kemudian. Setelah matahari mulai meninggi Ibu akan pulang ke rumah dengan senyum di wajah beliau yang mulai penuh kerutan. Begitulah ibuku menjalani awal bulannya beberapa tahun belakangan. Ibu memilih hijrah Seiring dengan berjalannya waktu, Ibu yang memutuskan untuk mulai berhijrah, beliau lebih fokus untuk memperbaiki diri dan ibadahnya kepada Allah, mulai membenahi diri sedikit-demi sedikit. Dari segi ibadah, beliau mulai memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah wajib dan sunnah yang semakin rutin beliau lakukan pun hubungan dengan orang-orang sekitar. Memutuskan berhijrah berarti berani melakukan perombakan bukan hanya dari segi ibadah namun juga yang berkenaan dengan hidup sehari-hari, salah satunya transaksi keuangan yang juga menjadi vital bagi seora

Public Speaking Untuk Pemula ( Sebuah Tulisan yang Agak Panjang)

Gambar
Cara terbaik untuk menaklukan ketakutan dalam Public speaking adalah dengan melakukannya.-Coach Iskandar   Assalamualaikum, readers! Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi   pengalaman mengikuti pelatihan sehari public speaking. Jadi ini sih sebenarnya sebuah kebetulan,   saya bergabung pada sebuah grup WA “ Blogger Makassar” dan dari grup ini saya mendapatkan informasi tentang kelas PS dari Ispeak Indonesia dengan harga miring kalau melihat dari harga awal yang seharusnya dibayarkan. Tanpa berfikir lama-lama, akhirnya saya memesan   1 seat   untuk bergabung. Karena Saya berfikir bahwa sebagai seorang pengajar, saya juga harus belajar bagaimana cara berbicara di depan umum dengan baik. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 24 Maret lalu di hotel Amaris, Makassar dengan durasi waktu sekitar 8 jam dan dipandu oleh coach Iskandar, pelatih muda yang menurut saya keren dan mampu memandu kami dengan baik dari awal sampai berakhirnya pelatihan. Karena ini pengalaman pe

Masih Tentang SKCK dan Serba-Serbinya

Gambar
Sampai sekarang sepertinya Saya telah 3X mengurus SKCK baik membuat yang baru ataupun sekadar memperpanjang yang sudah ada namun telah kedaluwarsa baik secara langsung maupun dengan semi-daring dan untuk kebutuhan yang berbeda pula. 1.      Pertama kali membuat SKCK pada 2016 Pada waktu itu saya membutuhkan SKCK sebagai salah satu kelengkapan berkas untuk mengikuti seleksi program SM3T Kemdikbud angkatan VI. Di kali pertama ini saya masih sangat awam dengan berbagai prosedur yang harus dilewati untuk mendapatkan selembar surat pernyataan bahwa saya adalah pribadi yang baik dan bebas dari cacat kriminal, Alhamdulillah. Nah karena masih minim informasi, saya hanya tahu bahwa mengurus SKCK itu mengharuskan saya kembali ke daerah asal yang notabene terletak sekitar 130 Km dari kota Makassar. Karena pada waktu itu saya masih menjadi seorang pengajar di sebuah lembaga kursus sebagian proses pengurusan suratnya saya serahkan kepada orang tua di daerah. Setelah mendapatkan

Meranti ( Mereka yang Senantiasa Dirindui)

Gambar
Meranti adalah jenis pohon kayu yang termasuk dalam marga Shorea , family Dipterocarpaceae dengan spesies yang mencapai 130 jenis dan tumbuh alami di hutan Kalimantan. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang pohon ini lebih jauh, namun saya akan membahas tentang Meranti yang menyatukan kami. Kami? Iya, kami. Kami adalah 10 orang perempuan dengan berbagai karakter dan sifat yang akhirnya berbagi kehidupan selama kurang lebih 11 bulan lamanya di dalam Meranti, nama salah satu blok dari asrama PPG SM3T Universitas Mulawarman, Samarinda. Sebelas bulan bukanlah waktu yang singkat untuk hal-hal yang telah kami lalui bersama, ada tawa, tangis, marah, kecewa, semuanya campur aduk dan ada banyak hal yang bisa kami pelajari dalam kurun waktu tersebut. Inilah gambaran singkat tentang kesepuluh penghuni Meranti: Nurheti, S.Pd.,Gr. ( Meranti 01) Kak Eti, begitu kami memanggilnya adalah ketua blok kami selama 11 bulan lamanya dan tidak pernah tergantik