Meranti ( Mereka yang Senantiasa Dirindui)


Meranti adalah jenis pohon kayu yang termasuk dalam marga Shorea, family Dipterocarpaceae dengan spesies yang mencapai 130 jenis dan tumbuh alami di hutan Kalimantan. Tapi dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang pohon ini lebih jauh, namun saya akan membahas tentang Meranti yang menyatukan kami.

Kami?

Iya, kami. Kami adalah 10 orang perempuan dengan berbagai karakter dan sifat yang akhirnya berbagi kehidupan selama kurang lebih 11 bulan lamanya di dalam Meranti, nama salah satu blok dari asrama PPG SM3T Universitas Mulawarman, Samarinda.


Sebelas bulan bukanlah waktu yang singkat untuk hal-hal yang telah kami lalui bersama, ada tawa, tangis, marah, kecewa, semuanya campur aduk dan ada banyak hal yang bisa kami pelajari dalam kurun waktu tersebut.

Inilah gambaran singkat tentang kesepuluh penghuni Meranti:

Nurheti, S.Pd.,Gr. ( Meranti 01)
Kak Eti, begitu kami memanggilnya adalah ketua blok kami selama 11 bulan lamanya dan tidak pernah tergantikan. Sebelum berkumpul dan tinggal seatap dengan kak Eti di Meranti, saya sudah terlebih dahulu mengenalnya karena kami juga ditempatkan satu kamar pada saat pra-kondisi SM3T, pun ketika menjalani satu tahun penugasan, saya dan kak Eti sama-sama ditempatkan di Merauke.
Kak Eti yang saya kenal pada awalnya adalah sosok yang berapi-api. Namun semakin ke sini, pribadi aslinya mulai terlihat. Dia adalah seorang perempuan yang tegas, kuat, dan multitalenta, dia bisa memasak, merajut, memasang galon sampai mengoprek peralatan listrik.
Dalam masa 11 bulan itu, kami mengenalnya sebagai perempuan yang kuat, bagaimana tidak cobaan bertubi-tubi datang kepadanya saling tumpang-tindih, cobaan yang mungkin akan membuat orang lain terpuruk dan butuh waktu lama untuk bangkit, namun tidak untuk kak Eti, dia memang sempat jatuh, tapi dia adalah perempuan kuat yang mampu bangkit lagi dan lagi. 
Perempuan pertama yang akan membela kami anggota bloknya mati-matian, perempuan pertama yang selalu bisa kami andalkan. Maafkan kami para anggotamu yang terkadang susah diatur. Terima kasih kak.

Sitti Ruhmita, S.Pd.,Gr.
Perempuan ini adalah sosok yang membuat saya penasaran sejak awal dan berharap bisa mengenalnya pada saat itu, namun ternyata dalam pra-kondisi pun penugasan kami belum sempat bersua, tapi seperti yang telah digariskan, kami bisa bersama-sama pada saat PPG. How lucky I am.
Umi adalah perempuan yang unik menurut saya, dia cerdas, dewasa namun terkadang juga bisa sangat menjengkelkan jika kita tidak mengenalnya dengan baik. Hahahaha.  Tapi bagaimanapun dia adalah sosok kakak yang sangat mencintai adik-adiknya walaupun agak galak juga sih sebenarnya.
Pemuja Barobbo’ ini sangat menyukai anime dan Jepang. Orang yang paling sering kami mintai film karena dia adalah yang paling update tentang film dan paling sering begadang dan mampu bertahan sampai dini hari di depan laptopnya. Terkadang saya merasa kasihan pada laptop itu karena harus bekerja keras bagai kuda.
Selain itu, Umi juga tidak bisa jauh-jauh dari larutan gula dan minuman yang manis-manis dikarenakan dia memiliki darah rendah yang membuat kondisinya bisa drop tiba-tiba.  Semangat, Mi. Tunggu saya di kotamu.

Resvi Dora’, S.Pd.,Gr.
Perempuan pendiam yang paling tough yang pernah saya kenal. Paling rajin belajar, paling bisa memanajemen waktunya dengan baik. Pada awalnya saya mengenal Dora terlebih dahulu karena kami sama-sama ditugaskan di Merauke. Namun itu belum menjamin kami sering berkomunikasi loh. Barulah pada saat tinggal bersama di Meranti, intensitas komunikasi kami meningkat.
Karena dia adalah sosok yang tenang, sehingga tak heran jika ia memiliki banyak pengagum rahasia di asrama yang penasaran seperti apa sih dia sebenarnya yang pada akhirnya harus patah hati karena Dora sudah memiliki pilihannya sendiri. Sorry to say ya, guys.


Kalau anggota Meranti yang lain sedang tertawa atau berbicara dengan tone bicara yang tidak biasa khas Sulawesi, maka Dora adalah sebuah anomali. Dia akan tetap tenang dan hanya menyunggingkan senyum tipis. Tapi di balik itu semua, si gadis Toraja ini adalah sosok yang dewasa dan penuh perhatian kepada kami semua.

Sitti Marhusna Umar, S.Pd.,Gr.


Husna, begitu kami memanggilnya. Terlahir sebagai bungsu yang paling disayangi kakak-kakaknya yang tidak henti-hetinya memberikannya suntikan semangat, motivasi, wejangan dan juga suntikan dana kepadanya. Hahahaha.
Husna adalah pribadi yang sudah rame dari awal, mudah bergaul, ceria dan mampu menarik perhatian orang dengan sikapnya yang apa adanya. Maka tidak heran, banyak keberuntungan-keberuntungan yang terjadi padanya, dan beruntunglah Meranti memilikinya.

 Nurul Hikmah Yanto, S.Pd
Perempuan paling baik, paling supel, paling tidak pernah bilang ‘tidak’. Itulah yang bisa menggambarkannya. Nurul memiliki kepeduliaan yang amat tinggi terhadap orang di sekitarnya,maka jangan heran ia bisa dengan mudahnya menjalin keakraban dengan  orang lain bahkan yang baru dikenal sekalipun. Namun karena sesuatu dan lain hal, kami tidak bisa bersua dengan sampai akhir. Namun apapun pilihanmu, kami selalu berharap yang terbaik untukmu. Jangan pernah lupa bahwa kita pernah berbagi tawa, dan tangis bersama. Mungkin saya tidak pernah bisa menjadi sahabat yang baik untukmu, tapi yakinlah bahwa doa-doa itu juga masih menyebut namamu.


 Sukmawati, S.Pd.,Gr.
Dalam kelompok ini selalu terjadi dinamika  untuk itulah Sukma ada di sana. Sukma adalah penasehat spiritual kami di Meranti. Orang yang akan selalu mengingatkan jika ada hal yang sebaiknya dilakukan atau sebaliknya. Namun selain itu dia juga adalah penasehat fashion kami, tak jarang beberapa dari kami diberi wejangan tentang bagaimana padu-padan yang baik dan tidak merusak mata.
Perempuan yang paling jago merajut seantero Meranti yang juga bisa heboh sendiri saat menonton tayangan Korea kesukaannya. Dia juga adalah pembuka jalan di Meranti yang akhirnya bisa lulus menjadi ASN, selamat ya ukhti, semoga kami bisa mengikuti jejak mu.

Miftahul Fajrianti, S.Pd.,Gr.
Awalnya bingung mau mendeskripsikan Mifta itu seperti apa. Bagi saya, Mifta adalah pemuja kebersihan dan kerapihan. Jika ada nominasi lemari terapih di Meranti, pasti dia yang akan menjadi juaranya. Suka heran sendiri bagaimana ya dia bisa serapih itu.


Selain itu dia juga bukan orang yang suka berdiam diri di tempat yang sama dalam waktu yang lama. Kalau ada anggota Meranti yang paling gaul dan tahu segala berita-berita terbaru yang terjadi seantero asrama, dialah orangnya. Antenanya kuat menangkap semua gelagat yang agak ‘mencurigakan’ di asrama. Intinya Miftah adalah salah satu sumber informasi di Meranti.


Suhriah, S.Pd.,Gr.
Kalau ditanya siapa anggota Meranti yang idenya unik-unik? Mungkin namanyalah yang akan muncul. Ria itu sosok yang kreatif, paling update, suka menyanyi dan yang pastinya kalau dia lagi bad mood, sodorkan saja cokelat, niscaya senyumnya akan kembali beberapa saat kemudian.
Awal saya tahu Ria itu dari grup Whatsapp, karena nick namenya itu selalu tampil di dalam grup untuk memberikan informasi ini itu kepada para anggota yang lain, begitupun ketika kita sama-sama berada dalam grup WA ketika mempersiapkan keberangkatan dari Makassar ke Samarinda sesaat sebelum PPG dimulai. Kata saya dalam hati waktu itu, “ kayaknya orang ini cerewet deh”, dan setelah bertemu, saya mengamini tebakan saya, orangnya sangat menyenangkan dan juga sangat perhatian kepada kami yang lain. Orang yang memiliki persediaan cemilan paling banyak di Meranti selain saya. Hahahaha.

Hikmawati, S.Pd.,Gr.
Mungkin di masa lalu, Imma adalah seorang motivator yang selalu berfikir positif tentang apa saja. Dan beruntunglah kami, ia hadir di tengah-tengah Meranti yang semangatnya naik turun seperti roller coster.
Selain bisa diandalkan untuk menghadirkan positive vibes di Meranti, Imma juga biasa dijuluki ‘ Saiful Jamil’ versi wanita. Karena kebiasaannya bersenandung di setiap ada kesempatan. Imma juga adalah pusat perputaran uang di Meranti karena bisnis jual beli pulsa yang dilakoninya dan sudah sangat terkenal seantero asrama kerajaan UNMUL.


Seorang kakak perempuan yang sangat disegani oleh adik-adiknya karena sikapnya yang juga bisa menjadi panutan untuk mereka. Jika ada seorang yang paling gampang menjatuhkan air mata di Meranti, itulah Imma atau kami biasa memanggilnya Ci’. Mahluk  Tuhan yang paling gampang tersentuh bahkan pada hal-hal sederhana.
Selain itu Ci Imma juga punya hobi yang bisa membuat dia lupa akan sekitar, menonton pertandingan Bulutangkis favoritnya. Dia akan dengan anteng mengikuti setiap jalannya pertandingan dengan antusias dan sesekali bersorak kegirangan ketika jagoannya menang. Bukan hanya penonton yang berdedikasi, dia juga tahu seluk-beluk pemain, kejuaraan apa saja yang dia ikuti dan rekor apa saja yang telah dan akan mereka pecahkan. Intinya, if you want to know more about Badminton just ask her. She will be very excited to tell you everything. 


Indrawaty, S.Pd.,Gr.
Tibalah pada giliran untuk mendeskripsikan diri sendiri, dan itu yang paling berat karena terkadang penilaian yang kita berikan terhadap diri sendiri itu tidak fair dan berat sebelah.
Sejauh yang saya pahami dari diri saya, saya adalah orang yang paling moody di Meranti. Saya bisa saja tertawa-tawa dan menjadi orang yang paling cerewet namun di lain waktu saya bisa mengurung diri di dalam kamar selama berhari-hari dan mengabaikan orang-orang di sekitar.
Mungkin  teman-teman saya terkadang jengkel dengan sikap seperti itu, maka maafkanlah saya gengs.



Itulah sekilas gambaran tentang kami para penghuni Meranti dengan segala keunikan masing-masing. 
Bagi kami, Meranti lebih dari sekadar rumah, ia adalah sebuah ikatan yang mengikat kami untuk tetap tinggal dan berdiam di bawahnya sembari berjuang merajut mimpi masing-masing.
Meranti adalah sebuah pohon yang tumbuh menjulang dan kokoh, begitupun dengan ikatan itu. Semakin ia tumbuh maka akarnya akan semakin kuat menghujam, sehingga seberapa kuatpun angin yang datang, ia tidak akan terhempas malah semakin menguat dan melindungi satu sama lain.
Meranti juga adalah sebuah pengingat bahwa kita pernah menghabiskan waktu bersama, meski tak lama namun tetap berkesan dan penuh cerita. Ada tawa yang tercipta di sana, ada tangis yang tumpah ruah, ada pertengkaran yang terkadang hadir dan tetiba menguap dan ada rindu yang terkadang muncul tiba-tiba ketika satu-persatu memori  itu datang dan mengetuk untuk kembali dikenang.




Komentar

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Anda

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengurus SKCK di Luar Domisili KTP

Ketika Wanita Tercinta Memulai #AyoHijrah bersama Bank Muamalat Indonesia

Perempuan Menawan di Tengah Padang Savana