Ketidakseimbangan yang Semakin Nyata (Avengers: Infinity War dari sudut yang berbeda)
Source: Google |
Dunia film kembali semarak dengan
dirilisnya salah satu film besutan Marvel yang memang sudah ditunggu-tunggu
oleh para penggemarnya. Bagi saya yang yang tidak terlalu mengikuti perjalanan
film-film Marvel sebelumnya juga turut menjadi salah satu dari orang yang pada
akhirnya mengelu-elukan rilisnya film ini.
Film yang diawali dengan
porak-porandanya kapal ditumpangi oleh Thor dan Loki yang diserang oleh Thanos
dan anak buahnya untuk mendapatkan Space Stone (batu ruang) yang selama ini
berada di tangan Loki, salah satu dari enam batu keabadian ( Infinity Stones) yang diincar oleh Thanos untuk mendapatkan
kekuatan tak terkalahkan yang mampu menghancurkan separuh semesta. Infinity
stones sendiri terdiri dari batu ruang (Space stone), batu pikiran (Mind
Stone), batu realitas (Reality stone), batu kekuatan ( Power stone), batu waktu
( Time stone), dan batu jiwa ( Soul stone).
Dan film ini sendiri secara umum
mengisahkan tentang perjalanan Thanos menghancurkan setiap tempat yang tidak
terbatas ruang dan waktu untuk mengumpulkan semua batu abadi yang ada. Dan
bagaimana para super hero Marvel berjuang mati-matian untuk membendung kekuatan
luar biasa yang dimiliki oleh Thanos dan bala tentaranya.
Nah di sini saya tidak akan
membahas jalan cerita filmnya (takut diserang karena spoiler) namun
saya akan lebih berfokus pada misi yang dimiliki oleh Thanos yaitu melenyapkan
separuh semesta. Sejauh yang bisa saya tangkap ( maafkan kesok tahu-an
saya),
Thanos berniat menghancurkan setengah semesta untuk menciptakan sebuah
keseimbangan alam. Dia berpandangan bahwa jumlah populasi yang terlalu banyak
akan menghancurkan keseimbangan karena tidak cukupnya jumlah sumber daya yang
tersedia.
Thanos dan Infinity Stones (Google) |
Sehingga dipilihlah jalan
kekerasan, walaupun pada beberapa dialog saya menangkap bahwa Thanos juga
sempat melakukan perundingan dengan beberapa petinggi di sebuah wilayah tentang
rencananya untuk memusnahkan sebagian populasinya yang hasilnya bisa ketahui
bahwa mereka menolak mentah-mentah rencana gila itu dan akhirnya Thanos
mengambil langkah untuk meluluh-lantahkan mereka semua. Thanos memulai misinya
dengan melakukan pembunuhan massal (genocide) di mana-mana.
Jika dikaitkan dengan kehidupan
yang sedang kita alami sekarang maka kita akan melihat bahwa meningkatnya
jumlah penduduk bumi khususnya di negara-negara berkembang sebagai penyumbang
kelahiran populasi tertinggi setiap tahunnya adalah sebuah masalah ketika
populasi yang lahir tidak terkontrol sehingga pemerintah sendiri kelimpungan
menangani bertambahnya penduduk yang signifikan. Terus bertambahnya jumlah
populasi yang tidak diimbangi oleh bertambahnya jumlah sumber daya yang
tersedia adalah jelas sebuah masalah. Karena orang-orang pada akhirnya akan
memperebutkan sumber daya alam yang ada.
Infografik Komposisi Populasi Manusia (Google) |
Sebagai contoh yaitu terjadinya
perang yang terjadi di Timur tengah yang katanya karena ‘ gerakan teroris’
namun kita sama-sama bisa melihat bahwa sebenarnya ada yang diincar di sana
yaitu sumber daya minyak yang melimpah. Dan hasilnya betapa banyak
perempuan-perempuan dan anak-anak yang meregang
jawa dari perang yang dikobarkan oleh para negara adidaya.
Land Degradation (Google) |
Meningkatnya jumlah populasi juga memberikan pengaruh besar bagi sumber daya itu sendiri contohnya lingkungan. Lingkungan
yang dikelola secara massif untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin
tinggi tanpa memedulikan keberlangsungan ekosistem mereka menjadi tercemar
bahkan rusak. Pencemaran udara, air dan tanah yang terus mengalami peningkatan
ke tahap yang mengkhawatirkan adalah akibat lain dari pemanfaatan lingkungan
yang tidak beres. Dan ini juga membuka jalan bagi ancaman-ancaman bencana alam
lain yang bisa datang kapan saja.
Source: Google |
Sudah saatnya kita sadar bahwa
lingkungan dan alam sekitar kita juga memiliki hak yang sama. Mereka harus
dijaga eksistensinya agar tetap mempu menopang kehidupan kita. Alam dan manusia
adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga dalam perjalanannya pun sudah
seharusnya mampu selaras dan seimbang.
Jalan yang diambil Thanos jelas
salah karena ia memulainya dengan pertumpahan darah dan pembantaian besar-besaran
yang mengorbankan banyak jiwa namun
tujuan yang dia capai adalah sederhana, yaitu keseimbangan di antara semesta,
Thanos ingin melihat populasi yang tersisa bisa hidup berkecukupan tanpa harus
saling membunuh untuk memenuhi kebutuhannya dan dia bisa melihat matahari yang
terbit dengan suasana yang lebih damai.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda