Happy Life Before 40’s : Rumah Baca Untuk Pelosok Domande


Ada banyak hal yang ingin kita wujudkan sebelum mencapai umur tertentu, seperti juga saya. Ada banyak hal yang ingin saya capai sebelum saya berumur 40 tahun. Kenapa 40? Karena pada umur tersebut saya membayangkan bahwa saya telah memilki sebuah keluarga dan anak-anak yang sedang sibuk dengan pendidikannya masing-masing.

Jadi sebelum menginjak usia 40 tahun, sudah sewajarnya saya bekerja keras untuk mengejar prestasi baik di tempat kerja maupun di masyarakat terlebih dalam keluarga. Memiliki keluarga kecil yang bahagia, sehat dan saling mendukung satu sama lain serta senantiasa taat kepada Allah adalah mimpi terbesar yang ingin saya capai.

Namun, saya yang notabene lahir dari sebuah keluarga dengan latar belakang pendidikan juga ingin turut andil untuk memberikan kontribusi nyata saya bagi pendidikan Indonesia yang lebih baik, khususnya di sebuah daerah yang pernah menjadi tempat tugas saya sebagai guru bantu 2016 yang lalu.

Domande adalah sebuah kampung lokal yang terletak jauh di pelosok timur Indonesia. Kampung ini adalah bagian dari kabupaten Merauke, Papua. Di sana kehidupan berjalan sangat apa adanya. Sangat jauh berbeda dengan hiruk-pikuk kota besar yang biasa kita saksikan sehari-hari.

Anak-anak, kaum ibu dan para lelaki hidup dengan apa adanya, Mendapatkan sedikit uang yang bisa digunakan untuk membeli beras dan memberi makan keluarga hari itu adalah sebuah berkat yang luar biasa. Hanya segelintir orang yang mengenal tabungan atau bank, apalagi menyebut asuransi atau investasi mungkin mereka akan tertawa karena sungguh dua kata itu begitu asing bagi mereka.

Salah satu rumah warga

Itulah sedikit gambaran tentang Domande di mana sebuah mimpi besar saya ada di sana. Saya sangat berharap setelah saya menyelesaikan pendidikan saya untuk menjadi seorang calon guru profesional, saya bisa kembali mengabdikan diri di desa eksotis itu.

Saya memiliki mimpi besar kepada anak-anak suku Marind yang bersahaja yaitu membuat sebuah rumah baca yang bisa dikunjungi anak-anak itu setiap hari di sela-sela waktu sekolah mereka.

Bersama dengan murid-murid  SMP kampung Domande

Ketiadaan rumah baca, buku bacaan yang berkualitas serta orang-orang yang peduli terhadap kemampuan literasi mereka menjadi sebuah masalah yang serius. Maka tidak heran ketika berbaur dengan para anak didik tidak sulit mengetahui bahwa kemampuan baca, tulis dan hitung mereka masih sangat minim.

Sehingga dengan keberadaan sebuah rumah baca anak-anak ini tidak lagi ketinggalan informasi, jadi pada suatu ketika mereka mendengar kata-kata seperti ‘asuransi’ dan ‘investasi’, mereka tidak bingung lagi.

Itulah salah satu mimpi terbesar yang ingin saya capai sebelum berusia 40 tahun. Sehingga pada umur 40 tahun, saya sudah bersiap-siap untuk pensiun dari pekerjaan.  Berbagai kegiatan di lingkungan kerja juga akan mulai dikurangi dan saya akan lebih fokus pada keluarga. Selain itu saya juga bisa lebih fokus pada kehidupan spiritual.

Di samping itu, pada rentang umur tersebut terdapat banyak hal yang mungkin saja bisa terjadi, baik pada diri saya dan anggota keluarga, khususnya kesehatan. Maka sudah semestinya saya memiliki sebuah perlindungan  berupa asuransi baik berupa asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan dan jaminan hari tua seperti unit link yang ditawarkan oleh Commonwealth life.

Menjadi bagian dari unit link asuransi Commonwealth  bisa menjadi investasi terbaik kita untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang jauh lebih baik di masa yang akan datang.




Untuk informasi  bermanfaat lainnya bisa Anda dapatkan di : www.commlife.co.id/microsite


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengurus SKCK di Luar Domisili KTP

Climate Change

Indonesia Mini itu Bernama Merauke